Siapa Samaun Samadikun ?
Hai teman-teman....
Apa kabar?
kembali lagi dengan saya Dewi Isabella...
hem..
Apakah kalian mengenal Samaun Samadikun ?
kalau begitu mari kita bahas...
Samaun Samadikun
Beliau adalah seorang Profesor berkebangsaan Indonesia kelahiran Magetan 15 April 1931 dan meninggal di Jakarta 15 Nov. 2006 di usia 75 tahun. Siapa dan apa peran beliau sehingga dunia Internasional mengapresiasi beliau?
Samaun Samadikun adalah anak keempat dari Gubernur Jawa Timur, Samadikun dan Mubandi. Beliau memiliki garis keturunan dari Sultan Hamengkubuwono I.
Pendidikan
Beliau menempuh pendidikan tinggi pada Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tahun 1950. Kemudian memperoleh gelar M.Sc tahun 1957 dan Ph.D tahun 1971 di Universitas Stanford. Beliau juga memperoleh gelar Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari Queen Mary College London.
Karir
Beliau adalah dosen di Jurusan Elektro ITB mulai dari tahun 1957. Sempat menjabat sebagai ketua jurusan Elektro tahun 1964. Di tahun 1973-1978 menjabat sebagai Direktur Binsarak DIKTI, kemudian sebagai Dirjen Energi, Departemen Pertambangan dan Energi tahun 1978-1983. Beliau juga pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 1989-1995.
Samaun samadikun juga salah satu pelopor 8EH Radio ITB yang waktu itu menjadi radio tertua setelah RRI dan memberikan berita perjuangan dizamannya. Waktu zaman dibentuk radio ini oleh beliau pernah ada fase vakum karena waktu itu ada masa darurat perang. Radio yang dipelopori oleh beliau sekarang ini masih mengudara 107.9 FM untuk kawasan sekitar ITB karena tidak untuk radio dengan jangkauan besar seperti dahulu. Karena beliau pernah menjadi direktur di gedung PAU ITB, jadi studio/sekretariat 8EH ini bertempat di lt.8 Gedung Eks.PAU ITB
Radio yang dimulai oleh beliau sekarang ini bisa didengar streaming di 8eh.itb.ac.id
Radio yang dimulai oleh beliau sekarang ini bisa didengar streaming di 8eh.itb.ac.id
Jasa dan Penghargaan
- Medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978)
- Medali Mahaputra Utama (1994)
- The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian
- Satya Lencana Karya Satya Kelas I
- Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979
- Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab Meritorious Service Award, ASEAN COST, 1999
Akhir Hayat
Pada tahun 2004, Prof. Samaun Samadikun mulai menderita sakit namun berhasil menjalani operasi di Perth Australia Oktober 2004. Sekembalinya dari Perth, ia kembali aktif seperti sediakala. Namun penyakit yang sama kembali menyerangnya pada bulan September 2006. Setelah dirawat beberapa lama, ia wafat tanggal 15 November 2006 pukul 9.51 di Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta dan dimakamkan sehari berikutnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah disemayamkan pagi harinya di LIPI Jakarta. Wafatnya Prof Samaun Samadikun menjadi peristiwa dan berita nasional.
Inspirasi
Tulisan di atas merupakan profil singkat dari beliau.
Ada hal lain yang membuat beliau diapresiasi dan dihormati yaitu kesedarhanaannya dan semangat dari beliau.
Beliau ketika menempuh pendidikan di Stanford University berguru langsung pada penemu transistor William Shockley dan mengantongi sejumlah paten. Transistor bisa dibilang komponen utama dari alat elektronik. Anda sekarang mungkin memakai komputer dengan prosesor yang memiliki 1 milyar transistor di dalamnya. Atau anda sekarang membaca thread ini dari layar HP anda yang menggunakan Thin Film Transistor (TFT), atau menggunakan kamera dengan sensor transistor CMOS di dalamnya. Penemuan transistor mengawali dunia elektronika modern sekarang sekaligus mengawali terciptanya Silicon Valley di California.
Jadi, Anda bayangkan bagaimana kaya rayanya Bapak kita satu ini dengan berbagai royalty yang dimiliki kalau mau menetap di luar negeri dan berkarya di sana.But he didn't
Beliau memilih untuk kembali ke Indonesia. Bercita-cita membangun Indonesia dari ITB kemudian Bandung dan seluruh Indonesia. Beliau ingin bangsanya hidup sejahtera dari teknologi ini. Bahkan kalau bisa "Silicon Valley" harusnya ada di Bandung. Beliau pulang membawa ilmunya, mendirikan Pusat Antar Universitas Mikroelektronika ITB, mengembangkan riset, dan menularkan "virus" ini ke generasi selanjutnya. Harapannya kita-kita ini punya semangat untuk membangun negeri. Kalau bukan kita siapa lagi.
Di balik kekayaan ilmu pengetahuan yang dimiliki, Bapak Mikroelektronika Indonesia ini terkenal karena kesederhanaannya. Mungkin itulah yang membuat beliau selalu dihormati orang lain.
Ada hal lain yang membuat beliau diapresiasi dan dihormati yaitu kesedarhanaannya dan semangat dari beliau.
Beliau ketika menempuh pendidikan di Stanford University berguru langsung pada penemu transistor William Shockley dan mengantongi sejumlah paten. Transistor bisa dibilang komponen utama dari alat elektronik. Anda sekarang mungkin memakai komputer dengan prosesor yang memiliki 1 milyar transistor di dalamnya. Atau anda sekarang membaca thread ini dari layar HP anda yang menggunakan Thin Film Transistor (TFT), atau menggunakan kamera dengan sensor transistor CMOS di dalamnya. Penemuan transistor mengawali dunia elektronika modern sekarang sekaligus mengawali terciptanya Silicon Valley di California.
Jadi, Anda bayangkan bagaimana kaya rayanya Bapak kita satu ini dengan berbagai royalty yang dimiliki kalau mau menetap di luar negeri dan berkarya di sana.But he didn't
Beliau memilih untuk kembali ke Indonesia. Bercita-cita membangun Indonesia dari ITB kemudian Bandung dan seluruh Indonesia. Beliau ingin bangsanya hidup sejahtera dari teknologi ini. Bahkan kalau bisa "Silicon Valley" harusnya ada di Bandung. Beliau pulang membawa ilmunya, mendirikan Pusat Antar Universitas Mikroelektronika ITB, mengembangkan riset, dan menularkan "virus" ini ke generasi selanjutnya. Harapannya kita-kita ini punya semangat untuk membangun negeri. Kalau bukan kita siapa lagi.
Di balik kekayaan ilmu pengetahuan yang dimiliki, Bapak Mikroelektronika Indonesia ini terkenal karena kesederhanaannya. Mungkin itulah yang membuat beliau selalu dihormati orang lain.
demikian sekilas info dari saya. semoga membawa ispirasi buat teman-teman terutama semangat beliau dalam berkarya dan juga tetap...
keep a smile on your face guys ^-^
see you..




Tidak ada komentar:
Posting Komentar